PERSONAL INSPIRING

Belum Tentu, Ketika Kamu menyerahkan kehidupan kamu seluruhnya kepada orang lain, maka kamu mendapatkan dia…

Mungkin, kamu seorang diri di dunia ini, tapi mungkin juga kamu dunia bagi seseorang

Jangan Tersesat di dunia Cinta..

supporting

TIME

Wednesday, September 8, 2010

Love But Cry

Love, blinded a result of it sometimes.
The man who love a woman, so also on the contrary, make a hurts from the kiss. Ability a love hesitated sometimes on the happiness building.
The case, ego abundant always people using not in principal loving each other.
We feel it, we experience of loving, yielding tear.
How can we manage an ego ?
At all of people have an ego. But, if we won't a negative result, be positive thinking and be patient accustoming. It affects to make how a couple understand what we want it.
Responsible what we said, because, a person have a positive value from what it said and what we do.
Consistency, depending on Happines building of a couple want. Conceiving our couple is an angel accepting better circumstance each other.

Wednesday, June 23, 2010

ready for a virtual imagine

Dunia Virtual semakin menggurita. Merembes ke setiap sendi - sendi kehidupan komunitas sosial. Tidak lagi berbatas.
Kita, sebagai salah satu anggota komunitas sosial, setidaknya, harus selalu update perkembangan sosial media yang menjadi media penghantar pesan terkini.
Dari Jakarta ke Surabaya, New York hingga New Delhi, dicapai hanya dalam per sekian detik.
Dalam hitungan detik, bisa saja ratusan, ribuan hingga jutaan orang melihat profil kita, menyaksikan keseharian, memantau kehidupan.
Namun, sepersekian detik juga, Diri Kita bisa saja terberangus dan terancam.
Untuk itu diperlukannya kesiapan dari segala sisi, agar performance kehidupan kita menjadi terjaga dalam pencitraan yang positif.

--------------------------
World Virtual moving progressively. Porosity to each;every joint - social community life joint. Shall no longger have boundary.
We are, as one of social community member, at least, have to always update the social growth of media becoming conductor media order nowadays.
From Jakarta to Surabaya, New York till New Delhi, reached only in per so much second.
In second quantification, might possibly hundreds of, thousands of till millions of people see our profile, witnessing all day long, watching our life.
But, a second also, Our X'Self might possibly be muzzled and threatened.
For that needing of readiness of from all side, our life performance become awaked in image which are positive.

Friday, June 4, 2010

ENVIRONMENT PRODUCT

Sebagai seseorang anggota komunitas sosial, secara personal, kita secara perlahan namun massif terpengaruh oleh pola pemikiran dan prilaku yang berkembang di komunitas tersebut.
Pembawaan, tata bicara, gerak gerik menjadi sebuah kebiasan dan sangat mudah untuk dikenali. Point tersebut sebagai identitas sosial.
Sebut saja gaya bicara. Contah kasus bila kita mengikuti milis terbesar di Indonesia, Kaskus, rata - rata untuk menyapa orang lain baik dalam Lounge maupun Jual Beli -biasanya- selalu dimulai dengan "Gan, Agan".
Pada akhirnya, indetitas diri kita melebur kedalam identitas kelompok dan mau tak mau tanpa kita sadari pembawaan kita menjadi pembawaan sosial.

------------

As social community member somebody, by personal, we slowly but massif affected by pattern of opinion and activity expanding [in] the community.
Born in, arrange the talking, move the activity become a diffraction and very easy to be recognized the. Point mentioned as [by] a social identity.
just Mention [of] style speak the. Contah Case [of] if/when we follow the biggest milis in Indonesia, Kaskus, flatten - flatten to what good others in Lounge and also Sales - usually- [is] always started by " Gan, Agan".
In the end, our indetitas x'self [is] molten into group identity and will do not willing to without we realize our born in become the social born in.

Monday, October 19, 2009

FACING CHILD DEPORTMENT

Meneropong perilaku anak, merupakan sebuah hal yang cukup berat. Apalagi dia sedang dalam tahap tumbuh kembang. Kita sebagai orang tua dituntut (dengan keikhlasan tentunya-pen) harus mampu memonitor tiap - tiap tingkatannya.
Yang harus benar - benar disadari adalah kemampuan kita dalam menciptakan lingkungan yang kondusif. Sebuah situasi dan kondisi dimana dia selalu merasa dalam dekapan kehangatan orang tuanya.
Hal - Hal yang harus diperhatikan adalah :
  1. Ketenangan kita dalam menghadapi "si anak" yang rewel. Jangan pernah memperlihatkan kemumetan kita atau dalam artian kita pusing dibuatnya.
  2. Intonasi perkataan kita yang merupakan cerminan kasih sayang kita. Tidak membentak ataupun dengan nada tinggi
  3. Setiap langkah, sikap, tingkah laku "si anak" kita anggap merupakan ekspresi perkembangan syaraf otorik dan kejiwaannya. jangan pernah terbersit didalam benak kita bahwa "dia" nakal, over acting ataupun menjengkelkan.
  4. Selalu berfikir positif.
--------------------------------
Perceiving of growth of child, representing a matter which enough heavily. And surely he/she is in phase grow the flower. We are as a old claimed ( with the candidness perhaps) have to able to monitoring every step of leveling.
Which is, it must correctness - realized by real correction our ability in creating environment which profiting . A situation and condition where he/she always feel in gentle hug warm feeling its parent.
The Matter which must be paid attention is :
  1. Our calmness in face of " the child naughty" . Don'T have showed our bewildering, confused making of the meanings.
  2. Intonation of us Word representing our affection reflection. Not snap at and or with the high tone
  3. Each;Every step, attitude, behaviour " the child" we assume to represent the expression of growth of nerve otorik and psychological [his/its]. don't have terbersit in our marrow that " he/she are" naughty, over acting and or annoy
  4. Always positive thinking

Thursday, September 10, 2009

ABOUT NAME AND CRISIS

Nama kita adalah sebuah kekuatan. Sebuah brand, yang seharusnya kita rawat dan dikelola sedemikian rupa hingga menjadi karakter yang tak lekang dimakan oleh usia.
Apabila kita mendengar nama Soekarno, interpretasi kita pastinya merujuk pada seorang diplomat ulung, kharismatik dan konsisten. Seorang orator yang mampu menyihir masyarakat, mendengarkan kata demi katanya. Namun apabila kita mendengar nama SUMANTO, dalam bayangan kita terbersit seorang kanibal, berdarah dingin dan kejam.
Kenapa tidak kita mulai membangun nama kita, mempersepsikan siapa kita yang kemudian harinya orang akan berdesir saat nama kita didengungkan, diperbincangkan oleh orang lain dan pastinya POSITIVE VALUE.
Penuh keyakinan, bahwa kita mampu MENGUBAH DUNIA.

"Keluar dari krisis dengan cara kreatif"
Mampu memanfaatkan peluang menjadi kenyataan..meneruskan realita obyektf menjadi petak - petak pengalaman.. Ya..seakan telah terjadi karena diri kita yang menjadikan.
Kenapa harus kita melemah, padahal aspek di luar kita tidak pernah melemahkan kita.
Jangan pernah tidak untuk berubah, jangan pernah mau juga mengubah apa yang sudah positif yang dikandung dalam diri kita kalau hanya untuk kompromi dengan permasalahan..
Pecahkan saja gelasnya... kepingan gelas itu kan bisa kita susun kembali, toch hanya sedikit yang menjadi serpihan..

----------------------------

Our name have a strength. A brand, what we ought to take care of and managed in such a manner till become the character which do not burst eaten by the age.
If we hear the name Soekarno, our interpretation surely its refers an excellent diplomat, charismatic and consistence person. A magic orator capable to society, listening word for his said. But if we hear the name SUMANTO (Indonesian canibal) , in our shadow's imagine of a cannibal, cruel and bloodless.
Why we don't start to develop our name, our whom perception whichis, then its day one would fizz the our name moment buzzed, talked by others and surely of POSITIVE VALUE.
Full of confidence, that us be able to ALTER THE WORLD
" Go out from crisis by creative"
Able to exploit the opportunity become the real..move forward of rrealize become the experience. Yes, like we have been happened by x'self making.
Why having to weak us, though aspect outside of us have never weakened the us.
Don'T have not to change, don't have will also alter what have positive contained in our x'self if just to compromise with the problems..
Brocking the glass... that broken glass, we can reorganize, scanty toch becoming shiver..

Monday, September 7, 2009

LEARNING AND DOING

Belajar Berani.
Harus dilakukan sejak dini. Yang terencana dan masif, pada anak - anak.
Sebuah planning yang terstruktur untuk mengarahkan anak - anak :
  • Ekspresif
  • Berani mengungkapkan pendapat
  • Berani mengeluarkan uneg - uneg
  • Berani berkarya sesuai dengan apa yang mereka imajinasikan
  • Berani menyesuaikan diri dengan lingkungannya
Hal ini mencegah :
  • anak DISORIENTASI
  • "MALU" berlebihan
  • Antisosial
  • Tidak pernah mau mengakui kesalahan, Pemarah
Sekarang, waktunya bagi para orang tua untuk lebig mengamati tumbuh kembangnya ananda tercinta, memberikan situasi, kondisi dan media yang sangat mendukung.

Maka...Anda tidak akan menyesalinya kelak. Dipusingkan dengan tingkah laku ananda yang tidak sesuai dengan apa yang anda harapkan.