PERSONAL INSPIRING

Belum Tentu, Ketika Kamu menyerahkan kehidupan kamu seluruhnya kepada orang lain, maka kamu mendapatkan dia…

Mungkin, kamu seorang diri di dunia ini, tapi mungkin juga kamu dunia bagi seseorang

Jangan Tersesat di dunia Cinta..

supporting

TIME

Friday, November 28, 2008

Motivasi Diri


Manusia pada hakekatnya adalah makhluk berfikir, dalam artian, ia selalu memikirkan setiap situasi dan kondisi yang terjadi dalam dirinya dan lingkungannya.

Setiap kejadian tidak diterima secara mentah-mentah, tetapi dianalisa dengan konsep 5w + 1h, yaitu :

1. What ( Apa )

2. When ( Kapan )

3. Where ( Dimana )

4. Who ( Siapa )

5. Why ( Kenapa )

6. How ( Bagaimana )

Berkaitan dengan Motivasi Diri, setiap hal yang berkaitan dengan diri manusia harus ditelaah dengan baik dan benar. Hal ini memungkinkan terjadinya persepsi (pendapat / pandangan ) yang berbeda terhadap diri pribadi manusia tersebut.

Dapat dikatakan, lingkungan mempengaruhi diri manusia secara utuh, namun bukan berarti manusia tersebut harus terseret pengaruh-pengaruh yang ada, tetapi bagaimana posisi manusia tersebut pun memiliki pengaruh terhadap lingkungannya (diakui posisinya).

Contoh Lingkungan Mempengaruhi Pribadi :

Amir berada di lingkungan yang islami, mau tidak mau, pola kehidupannya akan bersifat Islami. Setiap senin kamis Amir berpuasa Sunah dan Selalu taat dalam menjalankan salat Lima Waktu.

Contoh Pribadi mempengaruhi Lingkungan :

Amir seseorang yang pintar berorganisasi. Di lingkungan pergaulannya, ia berusaha menerapkan kebiasaan berorganisasi. Setiap mengadakan acara, Amir selalu mengajarkan membuat proposal, mencari sponsor dan rapat yang terjadwal.

Setiap manusia pun ingin kehadiran dirinya selalu diakui dan diterima oleh orang lain. Posisi manusia tidak ingin disia-siakan.

Untuk memperoleh pengakuan tersebut, maka setiap manusia harus memiliki kemampuan dan keahlian serta memiliki perbedaan dari manusia lainnya.

Untuk memiliki kemampuan dan keahlian, maka setiap manusia harus mengenal dirinya lebih mendalam agar ia mengetahui apa bakat dan minat yang dimilikinya tetapi tidak dimiliki oleh orang lain.

Untuk mengenal diri pribadi secara mendalam ada berbagai tahapan, yaitu :

1. Evaluasi diri ( bisa dengan cara perenungan )

Hal ini dikaitkan dengan kesalah yang selalu kita lakukan kemudian kita mencari solusinya.

2. Selalu mencoba pengalaman baru

Hal ini diarahkan agar kita mengetahui kelebihan dan kekurangan kita.

3. Berfikir kreatif ( dari berbagai sudut pandang )

Kita terkadang selalu monoton dalam berfikir yang dipengaruhi ketakutan berbuat salah. Untuk itu Jangan Takut Salah !!! kita belajar dari kesalahan.

4. Berbagi pengalaman dengan orang lain

Ketika kita sharing dengan orang lain, kita berusaha untuk menilai kemampuan diri kita sudah sejauh mana.

5. Tidak menutup diri, terbuka dengan orang lain

Orang yang tertutup kadangkala hidupnya selalu penuh beban, karena manusia pada dasarnya adalah makhluk social.

Agar kita menjadi manusia yang optimal, maka kita harus mengibaratkan kehidupan ini adalah sekolah dan pengalaman adalah pelajaran. Maka dimanapun kita berada, status kita adalah murid yang belajar di sekolah kenyataan dengan pengalaman sebagai mata pelajaran kita !!!.

No comments: